Senin, 06 Januari 2014

Film “Soekarno” Menuai Kritik dari Masyarakat Bengkulu




          Bengkulu - Sejumlah warga Bengkulu mengkritik film yang ditayangkan di bioskop di Kota Bengkulu tersebut. Mereka mengaku sedikit kecewa, karena tidak adanya pengambilan gambar di Bengkulu, padahal durasi tentang Bengkulu cukup panjang.
            Salah seorang warga Bengkulu yang mengkritik film tersebut, Sofyan Ramadhan yang juga koordinator “Rafflesia Motions”, sebuah Komunitas Film Indie Bengkulu itu mengatakan, selain tidak adanya pengambilan gambar di Bengkulu, bahasa yang digunakan sejumlah pemeran juga lebih mendekati logat Minang, bukan logat Bengkulu.
            “Film ini akan lebih menarik jika pengambilan gambar dilakukan di lokasi aslinya sesuai sejarah yang ada. Tetapi saya salut dengan Mas Hanung sebagai Sutradara film ini, semoga film ini bisa menggugah nasionalisme kita, terutama generasi muda,” kata Sofyan.




           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar